Sentuhan tangan ku... selepas dapur Ibu jadi binasa huru-hare ala-ala hell kichen..jeng jeng jeng.. tulah mase blaja nak cuti,mase cuti dah tak tau wat pew...
Monday, December 8, 2008
केक कटी semester
Posted by maxitragik at 10:15 PM 2 comments
Saturday, November 22, 2008
gerammmm nye.....
sape die nak copy cat nie...
ader ker dah lah copying me then being like fire stone, poyooooooo
ish..... then one thing this thin dark man, has been create to destroy other people for him point... truk la....
tak baik tau, cam ular sawa... then ader jer yang tolong bakar line si badak tangan ketam..... aper lah nak jd
Posted by maxitragik at 7:55 PM 0 comments
Saturday, October 4, 2008
Posted by maxitragik at 12:50 AM 0 comments
Wednesday, October 1, 2008
karena dia manusia biasa
erana Dia Manusia Biasa.
Setiap kali ada sahabat yang ingin menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suami/isterimu? Jawappannya ada bermacam-macam. Bermula dengan jawapan kerana Allah hinggalah jawapan duniawi. Tapi ada satu jawapan yang sangat menyentuh di hati saya. Hingga saat ini saya masih ingat setiap butir percakapannya. Jawapan dari salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Kemudian membuat keputusan menikah. Persiapan pernikahan mereka hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak hairan. Proses pernikahan seperti ini selalu dilakukan. Dia bukanlah akhwat, sebagaimana saya. Satu hal yang pasti,dia jenis wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami. Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sukar untuk membuka hati. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menganggapnya serius. Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi. Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tarikh pernikahannya. Serta meminta saya untuk memohon cuti, agar dapat menemaninya semasa majlis pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya.
Saya ingin tahu! Mengapa dia begitu mudah menerima lelaki itu. Ada apakah gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia boleh memutuskan untuk bernikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk ketika itu(benar-benar sibuk). Saya tidak dapat membantunya mempersiapkan keperluan pernikahan. Beberapa kali dia menelefon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa perkara. Beberapa kali saya telefon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. Kami tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Saya mengambil cuti 2 hari sebelum pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap di rumahnya. Pukul 11 malam sehari sebelum pernikahannya, baru kami dapat berbual -hanya-berdua. Hiruk-pikuk persiapan akad nikah esok pagi, sungguh membelenggu kami. Pada awalnya kami ingin berbual tentang banyak hal. Akhirnya, dapat juga kami berbual berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak perkara kepada saya. Beberapa kali Mamanya mengetuk pintu, meminta kami tidur.
"Aku tak boleh tidur." Dia memandang saya dengan wajah bersahaja.
Saya faham keadaanya ketika ini.
"Matikan saja lampunya, biar disangka kita dah tidur."
"Ya.. ya." Dia mematikan lampu neon bilik dan menggantinya dengan lampu yang samar.
Kami meneruskan perbualan secara berbisik-bisik. Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kami lakukan. Kami berbual banyak perkara, tentang masa lalu dan impian-impian kami. Wajah keriangannya nampak jelas dalam kesamaran. Memunculkan aura cinta yang menerangi bilik ketika itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendamkan. "Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari baringnya sambil meraih telefon bimbitnya dibawah bantalku. Perlahan dia membuka laci meja hiasnya. Dengan bantuan lampu LCD handphone dia mengais lembaran kertas didalamnya. Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan sekeping sampul kepada saya. Saya menerima handphone dari tangannya. Sampul putih panjang dengan cop surat syarikat tempat calon suaminya bekerja. Apa ini?. Saya melihatnya tanpa mengerti.
Eeh..., dia malah ketawa geli hati.
"Buka aja."
Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas putih bersaiz A4, saya melihat warnanya putih. "Teruknya dia ni."
Saya menggeleng-gelengka n kepala sambil menahan senyum.
Sementara dia cuma ketawa melihat ekspresi saya. Saya mula membacanya. Saya membaca satu kalimat diatas, dibarisan paling atas. Dan sampai saat inipun saya masih hafal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu........
************ ********* *******
Kepada ...... Calon isteri saya, calon ibu anak-anak saya, calon menantu Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya Assalamu'alaikum Wr Wb. Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silakan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai. Saya, yang bernama_____menginginkan anda______ untuk menjadi isteri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Buat masa ini saya mempunyai pekerjaan. Tetapi saya tidak tahu apakah kemudiannya saya akan tetap bekerja. Tapi yang pasti saya akan berusaha mendapatkan rezeki untuk mencukupi keperluan isteri dan anak-anakku kelak. Saya memang masih menyewa rumah. Dan saya tidak tahu apakah kemudiannya akan terus menyewa selamannya. Yang pasti, saya akan tetap berusaha agar isteri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan. Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja. Oleh kerana itu Saya menginginkan anda supaya membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Kerana saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik. Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istikharah berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda. Yang saya tahu, Saya memilih anda kerana Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari sekarang ini. Saya memohon anda sholat istiqarah dulu sebelum memberi jawapan pada saya. Saya beri masa minima 1 minggu, maksima 1 bulan. Semoga Allah redha dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin Wassalamu'alaikum Wr Wb
************ ********* *********
Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat 'lamaran' yang begitu indah. Sederhana, jujur dan realistik. Tanpa janji-janji yang melambung dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta biasa. Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan.
"Kenapa kamu memilih dia.....?"
"Kerana dia manusia biasa......." Dia menjawab mantap.
"Dia sedar bahawa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kami kemudian hari. Entah kenapa, justeru itu memberikan kesenangan tersendiri buat aku.."
"Maksudnya?"
"Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu esok masih ada dan menjadi milik kita. Betul tak? Paling tidak.... Aku tau bahawa dia tidak akan frust kalau suatu masa nanti kami jadi miskin. "
Ssttt....."Saya menutup mulutnya.
Khuatir kalu ada yang tau kami belum tidur. Terdiam kami memasang telinga. Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kami saling berpandangan lalu gelak sambil menutup mulut masing-masing.
"Udah tidur. Esok kamu mengantuk, aku pula yang dimarahi Mama."
Kami kembali berbaring. Tapi mata ini tidak boleh pejam. Percakapan kami tadi masih terngiang terus ditelinga saya.
"Gik.....?" "Tidur.....Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya.
Saya ingin dia tidur, agar dia kelihatan cantik jelita esok pagi. Rasa mengantuk saya telah hilang, rasanya tidak akan tidur semalaman ini. Satu lagi pelajaran dari pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sedar dengan kemanusiaannya.
Sedar bahawa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitu juga dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah terpahat sejak roh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahannya kelak. Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tetapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, takhta dan 'nama'. Status diri yang selama ini melekat dan dibanggakan (aku anak orang ini/itu), ditanggalkan. Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi kerana Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan segalanya pada Allah yang membuat senarionya. Maka semua menjadi indah. Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap hamba-NYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan. Kita hanya boleh memohon keredhaan Allah. MemintaNYA mengurniakan barakah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah. Jadi, bagaimana dengan cinta? Ibu saya pernah berkata, Cinta itu proses. Proses dari ada, menjadi hadir,lalu tumbuh, kemudian merawatnya. Agar cinta itu dapat bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Cinta tumbuh kerana suami/isteri (belahan jiwa). Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.
Wallahu 'alam.
Posted by maxitragik at 11:58 PM 0 comments
The lord of the ring mlm raye..... cter 10 kali tgk pun x bosan
nie cter kegomoran den. mmg best lg2 tgk mlam rayo alahai mmg syok habih. den mmg suko tgk cter2 mcm nie lg2 beast master
Posted by maxitragik at 8:26 AM 0 comments
Wednesday, August 20, 2008
~~aku kan terus pergi~~
Sakitnya hati ini bila ditinggalkan saja,
apakah yang ku beri tiada erti cinta,
buat apa ku disini,
mengharap yang takkan kembali,
sia-sia pengorbananku,
cukup kau menyalahkanku.
Aku kan terus pergi,
tanpa ragu,
ku hapus segala kenangan,
Aku kan terus pergi,
tinggalkanmu,
Ku pasti takkan kembali.
Mulanya diri ini mampu saja tuk bersabar,
Akhirnya semua punah,
ku tak bisa tegar,
Bagai mengejar pelangi,
makin ku dekat kau jauhi,
Aku punya harga diri,
Cukup berakhir disini.
Aku kan terus pergi,
tanpa ragu,
ku hapus segala kenangan,
Aku kan terus pergi,
tinggalkanmu,
Ku pasti takkan kembali.
buat apa ku disini,
mengharap yang takkan kembali,
sia-sia pengorbananku,
cukup kau menyalahkanku.
Aku kan terus pergi,
tanpa ragu,
ku hapus segala kenangan,
Aku kan terus pergi,
tinggalkanmu,
Ku pasti takkan kembali.
Aku kan terus pergi,
tanpa ragu,
ku hapus segala kenangan,
Aku kan terus pergi,
tinggalkanmu,
Ku pasti takkan kembali.
Bagai mengejar pelangi,
makin ku dekat kau jauhi,
Aku punya harga diri,
Cukup berakhir disini.
Labels: hati
Posted by maxitragik at 8:26 AM 0 comments
Sunday, August 17, 2008
stop being Leader for own happy (lets neutrilize politic before Nation days)
What making me become more worried is the Malaysian people start acting like a Wild beast creation. why we act rough but we have second choose to solve the puzzle or problem with our ways, sit in a table and voice out.As khalifah with brilliant brain please dont move or act based of feeling and mad because it risk a thing i future.To the party that have a power in whatever position and whatever party you behalf, please be fair, stop collect the wealth (sampai 7 keturunan makan tak habis),no it not the features of a leader.because you are voted to do a job,not to collected all the community money for own used.
lastly stop to disturb what have been create to us.especially hak melayu,religion,pelembagaan and malay as leader because the agreement of proved non malay as the malaysian have been made so dont ask why or change all 4 thing,please....... lets colour the malaysia with happy and trust,
Labels: Merdeka
Posted by maxitragik at 7:45 AM 2 comments
Thursday, August 14, 2008
......... heart breaker......
Heartbreaker - Will I Am
look out [3]
where its at
i know karma's coming to pay me back
im with the sweetest thang thats on the map
i broke her heart in 30 seconds flat
in 30 seconds flat
now how did i
just how did i become that kind of guy
to look at girl and lie right in the eye
my momma told me willy that aint right
boy now that aint right
im s s s sorry
im s s s sorry
i didnt mean to break your heart [2]
im s s s sorry
im s s s sorry
i didnt mean to break ya
b b b b break it baby
look baby
im a heartbreaker [6]
im a heart
a h h h h im a heart
a h h h im a
where she go
i got some things i gotta let her know
to fix the love now its impossible
but baby baby if we take it slow
if we take it slow
we can make it work
we just cant throw the love down in the dirt
you probly think that im a f**kin jerkcuz the way i let you down it made you hurt
i didnt mean to make you hurt
im s s s sorry
im s s s sorry
i didnt mean to break your heart [2]
im s s s sorry
im s s s sorry
i didnt mean to break ya
b b b b break it baby
look baby
im a heartbreaker [6]
im a heart
a h h h h im a heart
a h h h ima
break it down
lets break it down [roughly 15]
so so so sorry
so so so sorry
a la la la
la la la la
la la la la
im s s s sorry
im s s s sorry
i didnt mean to break your heart [2]
im s s s sorry
im s s s sorry
i didnt mean to break ya
b b b b break it baby
look baby
im a heartbreaker [6]
im a heart
a h h h h im a heart
a h h h ima
Posted by maxitragik at 7:59 PM 0 comments
Saturday, August 9, 2008
...... it just history, everything is over.......
Step one, you say, “We need to talk”
He walks, you say, “Sit down, it's just a talk”
He smiles politely back at you
You stare politely right on through
Some sort of window to your right
As he goes left and you stay right
Between the lines of fear and blame
You begin to wonder why you came
Where did I go wrong? I lost a friend
Somewhere along in the bitterness
And I would have stayed up with you all night
Had I known how to save a life
Let him know that you know best
‘Cause after all, you do know best
Try to slip past his defense
Without granting innocence
Lay down a list of what is wrong
The things you've told him all along
And pray to God he hears you
And pray to God he hears you
And where did I go wrong? I lost a friend
Somewhere along in the bitterness
And I would have stayed up with you all night
Had I known how to save a life
As he begins to raise his voice
You lower yours and grant him one last choice
Drive until you lose the road
Or break with the ones you've followed
He will do one of two things
He will admit to everything
Or he'll say he's just not the same
And you'll begin to wonder why you came
Where did I go wrong? I lost a friend
Somewhere along in the bitterness
And I would have stayed up with you all night
Had I known how to save a life
Where did I go wrong? I lost a friend
Somewhere along in the bitterness
And I would have stayed up with you all night
Had I known how to save a life
How to save a life
How to save a life
Where did I go wrong? I lost a friend
Somewhere along in the bitterness
And I would have stayed up with you all night
Had I known how to save a life
Where did I go wrong? I lost a friend
Somewhere along in the bitterness
And I would have stayed up with you all night
Had I known how to save a life
How to save a life
Posted by maxitragik at 6:56 AM 0 comments
Friday, August 8, 2008
huuhhuhuh.........
todays, the latest story
I've been create the confabulate of the
new experience of the new assignment
to Pn MGT 300
thank to show the meaning of the tech
Posted by maxitragik at 5:48 AM 0 comments
Monday, August 4, 2008
Ku penah punya cinta
Namun kini ku sedang suka kamu
Cinta ku dulu tlah ku buang jauh
Kini ku ingin kan mu
Ku pernah menyendiri
Disini ku kan terasa sepi
Walaupun bibir penuh gelak tawa
Namun hati ku sepi
Jangan bilang tidak
Bila kita belum mencoba
Sapa yang tahu akan sama
Hati mu dan juga hati ku
Banyak yang bercinta
Bertahun-tahun putus juga
Ku harapkan dengan dirimu
Walaupun singkat pendekatan
Cinta kita kan abadi
Ku pernah punya cinta
Namun kini sedang suka kamu
Cinta ku dulu tlah ku buang jauh
Kini ku ingin kan kamu
Jangan bilang tidak waktu dicium aku bingung
Namun dada ini bergetar makanya sungguh
Aku mohon jangan bilang tidak
Labels: hati
Posted by maxitragik at 7:08 AM 0 comments
Friday, August 1, 2008
Super Liciouce de maxitragique
everything is become more interested
oh my god.it siply unexpected...
it started to rule'in my live
god.......... help me
Posted by maxitragik at 8:33 PM 1 comments